Om Swastyastu,
Sejak keberadaan Desa Pakraman Banyuatis, baru kali
inilah Karya Agung dan Suci, Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini, dapat
dilaksanakan. Karya ini adalah wujud yadnya yang bertujuan mengembalikan
kesucian, kesuburan, dan keharmonisan di wilayah Desa Pakraman Banyuatis,
sekala niskala, bhuana alit dan bhuana agung. Tingkatan Karya Ngusaba Desa saha
Mapahayu Nini yang dilaksanakan adalah Tingkatan Madya. Oleh karena itu,
pelaksanaan Karya Agung dan Suci ini patut dijadikan momentum oleh Krama Desa untuk
menunjukkan Sradha dan Bhakti sehingga memperoleh Kerahayuan, Kerahajengan, dan
Jagadhita dalam Kehidupan.
Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini Desa Pakraman
Banyuatis dimulai dari tanggal 19 Februari 2019 sampai dengan 23 Maret 2019.
Dengan durasi yang cukup panjang, diharapkan Krama Desa Pakraman Banyuatis,
dimanapun berada dapat mengatur waktu dan kesempatan untuk pedek tangkil
melaksanakan persembahyangan sebagai wujud Sradha dan Bhakti. Sehingga dalam
satu siklus kehidupan sebagai manusia dan sekaligus sebagai krama desa dapat
mengikuti dengan tulus dan ikhlas Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini yang
puncaknya dilaksanakan pada Purnama Kadasa, Buda Wage Menail, 20 Maret 2019.
Mengawali Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini Desa
Pakraman Banyuatis Tahun 2019, maka pada Anggara Keliwon Tambir, 19 Februari
2019, bertepatan dengan Purnama Kasanga, dilaksanakan Upacara Matur Piuning
saha Nuasen Karya. Upacara ini dipuput Pamangku Kahyangan Desa dan dilaksanakan
di Pura Desa lan Puseh Desa Pakraman Banyuatis. Upacara ini dimaksudkan memohon
permakluman (Atur Piuning) bahwa Krama Desa Pakraman Banyuatis berketetapan
hati akan melaksanakan Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini. Dalam upacara ini
Krama Desa memohon perkenan serta tuntunan agar Karya Agung dan Suci tersebut dapat
terlaksana sesuai harapan dan tanpa halangan. Sejak saat ini Krama Desa
Pakraman Banyuatis di manapun berada, wajib melaksanakan Yasa Kerthi baik dalam
bentuk Perilaku maupun Upacara/Upakara agar keagungan dan kesucian Karya
Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini dapat diwujudnyatakan.
Dalam rangka mempersiapkan uparangga dan/atau tetaring,
Krama Desa Pakraman Banyuatis secara bergilir ngaturang ayah (bergotong
royong). Prawartaka Karya (panitia) yang telah dibentuk mengkoordinir jalannya
kegiatan ngayah. Pekerjaan yang demikian agung dan suci, memang tidak dapat
diselesaikan satu atau dua hari. Krama desa hampir setiap hari ada yang ngayah
sepanjang dua minggu untuk mendukung Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini. Kebersamaan
dan Kekeluargaan adalah kunci kesuksesan yadnya. Inilah yang selalu
dikumandangkan oleh Bendesa dalam memotivasi karma desa.
Akhirnya, pada Saniscara Pon Matal, 09 Maret 2019,
uparangga dan/atau tetaring dapat disucikan melalui Upacara Mlaspas Uparangga.
Upacara ini dipuput oleh Pemangku Kahyangan Desa dan dilaksanakan di Pura Desa
lan Puseh. Maksud upacara ini adalah agar semua sarana dan prasarana pendukung
Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini, bersih dan suci sekala dan niskala.
Demikianlah langkah awal Krama Desa Pakraman Banyuatis
dalam mempersiapkan dan melaksanakan Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini. Langkah
awal yang mulia ini adalah semata-mata untuk memulai kemuliaan. Oleh karena itu
dukungan yang tulus dan ikhlas dari Krama Desa Pakraman Banyuatis di manapun
berada, baik material maupun spiritual sangat diharapkan. Dana Punia, baik
dalam bentuk Dharmadana, Widyadana, dan Arthadana adalah wujud nyata dukungan
dimaksud. Semoga Krama Desa Pakraman Banyuatis selalu dalam Kerahayuan dan Kerahajengan.
Om Anobadrah Kratawo Yantu Wiswatah.
Om Santih Santih Santih Om.
Bersambung ke perjalanan berikutnya ….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar