Laman

MENINGKATKAN RASA SALING ASAH ASIH ASUH, PARAS-PAROS SARPANAYA, SAGILIK SAGULUK, SALUNGLUNG SABAYANTAKA, UNTUK MEWUJUDKAN DESA PAKRAMAN BANYUATIS YANG SEJAHTERA DAN DAMAI.

Selasa, 12 Maret 2019

Awal Perjalanan Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini


Om Swastyastu,
Sejak keberadaan Desa Pakraman Banyuatis, baru kali inilah Karya Agung dan Suci, Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini, dapat dilaksanakan. Karya ini adalah wujud yadnya yang bertujuan mengembalikan kesucian, kesuburan, dan keharmonisan di wilayah Desa Pakraman Banyuatis, sekala niskala, bhuana alit dan bhuana agung. Tingkatan Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini yang dilaksanakan adalah Tingkatan Madya. Oleh karena itu, pelaksanaan Karya Agung dan Suci ini patut dijadikan momentum oleh Krama Desa untuk menunjukkan Sradha dan Bhakti sehingga memperoleh Kerahayuan, Kerahajengan, dan Jagadhita dalam Kehidupan.
Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini Desa Pakraman Banyuatis dimulai dari tanggal 19 Februari 2019 sampai dengan 23 Maret 2019. Dengan durasi yang cukup panjang, diharapkan Krama Desa Pakraman Banyuatis, dimanapun berada dapat mengatur waktu dan kesempatan untuk pedek tangkil melaksanakan persembahyangan sebagai wujud Sradha dan Bhakti. Sehingga dalam satu siklus kehidupan sebagai manusia dan sekaligus sebagai krama desa dapat mengikuti dengan tulus dan ikhlas Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini yang puncaknya dilaksanakan pada Purnama Kadasa, Buda Wage Menail, 20 Maret 2019.
Mengawali Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini Desa Pakraman Banyuatis Tahun 2019, maka pada Anggara Keliwon Tambir, 19 Februari 2019, bertepatan dengan Purnama Kasanga, dilaksanakan Upacara Matur Piuning saha Nuasen Karya. Upacara ini dipuput Pamangku Kahyangan Desa dan dilaksanakan di Pura Desa lan Puseh Desa Pakraman Banyuatis. Upacara ini dimaksudkan memohon permakluman (Atur Piuning) bahwa Krama Desa Pakraman Banyuatis berketetapan hati akan melaksanakan Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini. Dalam upacara ini Krama Desa memohon perkenan serta tuntunan agar Karya Agung dan Suci tersebut dapat terlaksana sesuai harapan dan tanpa halangan. Sejak saat ini Krama Desa Pakraman Banyuatis di manapun berada, wajib melaksanakan Yasa Kerthi baik dalam bentuk Perilaku maupun Upacara/Upakara agar keagungan dan kesucian Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini dapat diwujudnyatakan.
Dalam rangka mempersiapkan uparangga dan/atau tetaring, Krama Desa Pakraman Banyuatis secara bergilir ngaturang ayah (bergotong royong). Prawartaka Karya (panitia) yang telah dibentuk mengkoordinir jalannya kegiatan ngayah. Pekerjaan yang demikian agung dan suci, memang tidak dapat diselesaikan satu atau dua hari. Krama desa hampir setiap hari ada yang ngayah sepanjang dua minggu untuk mendukung Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini. Kebersamaan dan Kekeluargaan adalah kunci kesuksesan yadnya. Inilah yang selalu dikumandangkan oleh Bendesa dalam memotivasi karma desa.
Akhirnya, pada Saniscara Pon Matal, 09 Maret 2019, uparangga dan/atau tetaring dapat disucikan melalui Upacara Mlaspas Uparangga. Upacara ini dipuput oleh Pemangku Kahyangan Desa dan dilaksanakan di Pura Desa lan Puseh. Maksud upacara ini adalah agar semua sarana dan prasarana pendukung Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini, bersih dan suci sekala dan niskala.
Demikianlah langkah awal Krama Desa Pakraman Banyuatis dalam mempersiapkan dan melaksanakan Karya Ngusaba Desa saha Mapahayu Nini. Langkah awal yang mulia ini adalah semata-mata untuk memulai kemuliaan. Oleh karena itu dukungan yang tulus dan ikhlas dari Krama Desa Pakraman Banyuatis di manapun berada, baik material maupun spiritual sangat diharapkan. Dana Punia, baik dalam bentuk Dharmadana, Widyadana, dan Arthadana adalah wujud nyata dukungan dimaksud. Semoga Krama Desa Pakraman Banyuatis selalu dalam Kerahayuan dan Kerahajengan. Om Anobadrah Kratawo Yantu Wiswatah.
Om Santih Santih Santih Om.
Bersambung ke perjalanan berikutnya ….


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar